
Wisata Tanjung Puting
Hola, selamat datang kembali di penjelajahrumba! Kali ini saya pengen sharing tentang perjalanan ketika berwisata di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kalimantan Tengah. Sebelum saya bercerita lebih jauh, alangkah baiknya kamu simak dikit info tentang TNTP.
TNTP merupakan taman nasional yang terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah. Wisata ke TNTP sangat diminati oleh domestik maupun mancanegara karena disebut-sebut sebagai the last orangutan sanctuary. Menurut informasi balai diantara empat belas jenis primata yang ada di Kalimantan, sembilannya dapat ditemui di TNTP. Mereka terdiri dari Orangutan, Bekantan, Owa - Owa, Beruk, Monyet Ekor Panjang, Kelasi, Kelasi Abu, Tarsius, dan Kukang.
Baik, kita mulai bahas perjalanannya ya.
Penerbangan langsung dapat diakses dari Jakarta, Semarang dan Surabaya. Namun karena saya dari Bandung, maka harus transit dulu di Semarang. Lumayan, bisa makan lunpia Semarang dulu, hehe. Penerbangan dipilih yang berdurasi paling sebentar dan berangkat gak terlalu pagi. Perjalanan dari Bandung menggunakan NAM untuk kemudian dilanjut Garuda pada siang harinya. Keduanya menggunakan pesawat ATR yang nyaman, walaupun sayangnya koper tidak bisa masuk kabin. Saya mendapatkan snack dan air minum dari kedua maskapai itu. Roti dari NAM biasa saja, tapi bolehlah untuk mengganjal perut, sedangkan dari Garuda ada dua macam dan tentunya lebih enak.
Sekitar pukul 1457 sampailah saya di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Cuaca agak panas disini sehingga dianjurkan buat bawa topi dan kacamata. Tanpa membuang waktu saya bergegas menuju tempat pengambilan bagasi. Hanya ada satu saja dan digabung dengan penerbangan sebelumnya. Alhasil, harus menunggu cukup lama. Mungkin karena bandaranya kecil, kali ya.
Setelah mengambil bagasi, langsung saja saya menuju Grand Kecubung Hotel di Jl. Domba No. 1 Pangkalan Bun. Disini gak keliatan ada taxi maupun transportasi umum, jadu dianjurkan udah sewa dari jauh hari. Sambil menuju hotel, saya singgah sebentar di Toko Karima untuk membeli cemilan khas disini. Bingung pilih-pilih, alhasil hanya membeli kerupuk Amplang Ikan Senangin rasa balado. Sedangkan malamnya saya makan di Restoran Anam dengan ikan kuah nila yang seger banget. Jangan lupa makan udang saus telur asin yang gak kalah enaknya!
Day 2
Saatnya berangkat ke Tanjung Puting!
Setelah sarapan pagi di hotel, saya berangkat ke Pelabuhan Kumai dari Pangkalan Bun selama kurang lebih satu jam perjalanan menggunakan mobil sewa. Saya melewati komplek AURI agar lebih pintas. Katanya ada jalan 'umum', namun lebih lama. Sepanjang perjalanan tidak terlalu sepi kok. Jl. Gerilya di Kota Kumai lengkap dengan pertokoan kecil beserta pom bensin dan fasilitas lainnya, jadi jangan khawatir kalo kurang perbekalan.
Tips : Bawalah lotion anti nyamuk, jas hujan dan sandal/ sepatu gunung!
Setelah masuk ke jalan yang lebih kecil, melewati sarang walet dan Jl. M Idris akhirnya sampai di Balai TNTP. Disini kamu bisa bertanya kepada petugas balai mengenai informasi seputar TNTP, seperti daya tarik wisata apa saja disana, perbekalan apa saja yang harus disiapin, juga pembelian tiket masuk. Untuk wisatawan nusantara cukup bayar 15K sedangkan mancanegara bayar 225K untuk retribusi. Sambil menunggu hujan reda, saya mengobrol sebentar dengan petugas tentang pengalaman seru melihat buaya. Can't wait and so excited!
Gak nunggu lama, kelotok Princess Kumai udah siap. Saya beserta rombongan masuk ke dalam dan terkesima dengan fasilitas di dalamnya. Kelotok dengan kapasitas maksimal sepuluh orang ini dilengkapi oleh kamar mandi (shower, wastafel, toilet duduk), kursi santai di haluan dan buritan kelotok, kasur tidur (dilengkapi bantal, selimut, dan kelambu) sejumlah rombongan, meja makan, dispenser, kipas angin, tempat charger hp, berbagai minuman dingin serta buku novel dan majalah! Sambil meminum jus buah naga yang segar, pemandu memperkenalkan kru kapal yang terdiri dari kapten, koki dan asistennya. Mereka ramah dan lucu sekali.
Karena berangkat pada jam makan siang, kami langsung disuguhi oleh makan siang yang lengkap banget. Mulai dari main course sampai buah-buahannya. Kami makan sambil menikmati pemandangan Sungai Sekonyer (bersambung).